Sabtu, 14 Desember 2013

Bangunan Pendukung Lingkungan



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayatNya, sehingga makalah ini dengan judul “Identifikasi Bangunan Pendukung Lingkungan Pada Kawasan Perkantoran” dapat terselesaikan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mekanika Rekayasa Dasar Rekayasa Teknik, Jurusan Sipil, Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Tanjungpura. Kami menyadari bahwa penyelesaian makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala ketulusan hati, pada kesempatan ini Kami ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Ibu Yoke ST, MT selaku dosen Mekanika Rekayasa Dasar Rekayasa Teknik yang telah memberi pengarahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam makalah ini, baik dari segi isi maupun penyajiannya, namun kami berharap makalah ini setidaknya dapat memberi setitik manfaat bagi pengembangan Sistem Pendukung dan Pengelolaan Sarana Prasarana Perkantoran yang Berbasis Lingkungan.





Pontianak, 7 April 2013



Penulis
           

BAB I
PENDAHULUAN

1.1         LATAR BELAKANG

Pemanasan global saat ini telah menjadi isu yang semakin sering di bicarakan dan akan terus di perdebatkan dalam mencari solusi efektif untuk menghindari kerusakan bumi.
Beberapa langkah nyata yang dapat di lakukan untuk mengatasi masalah ini, diantaranya menghemat penggunaan energi baik yang bisa di perbaharui maupun yang tidak dapat di perbaharui, menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon dan menerapkan bangunan ramah lingkungan.
Pembangunan yang terus berjalan telah banyak menghabiskan sumber daya alam dan mengakibatkan kerusakan-kerusakan pada alam. Dan tidak jarang juga pembangunan tersebut mempunyai pengaruh negatif secara sosial ekonomi pada daerah itu sendiri. Dengan semakin berkembangnya budaya dan teknologi, kebutuhan manusia akan terus berkembang, sementara daya dukung alam, tidak semakin baik. Menghadapi masalah ini diperlukan usaha-usaha untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dan alam tetapi kebutuhan manusia juga tetap dipenuhi dengan baik.
Salah satu cara terwujudnya tujuan diatas adalah dengan pemilihan material yang tepat bagi pembangunan yang terus berjalan ini. Selain dapat mnghemat sumber daya alam yang dipakai, juga berakibat positif bagi pemakai bangunan. Karena pemakai bangunan dan alam ditempatkan dalam posisi yang sama saat pengambilan keputusan.
Banyak orang beranggapan bangunan ramah lingkungan identik dengan bangunan yang di kelilingii pepohonan hijau atau konstruksinya meminimalkan penggunaan kayu. Padahal bangunan ramah lingkungan adalah bangunan yang sejak proses awal, perancangan desai , pelaksanaan konstruksi, pemanfaatan , dan pemeliharaan , hingga dekonstruksinyadi lakukan secara bertanggung jawab terkait aspek lingkungan dan pemanasan global.

1.2         TUJUAN
Untuk mengetahui faktor pendukung lingungan dari bangunan dalam kawasan perkantoran.

1.3            PERUMUSAN MASALAH
1. Apa bangunan pendukung lingkungan pada kawasan perkantoran?
2. Apa dampak dengan adanya bangunan pendukung lingkungan pada kawasan perkantoran?
3. Apa yang harus diperhatikan dalam membangun bangunan pendukung lingkungan pada kawasan perkantoran?

1.4            PEMBATASAN MASALAH
Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan maka masalah yang dibahas dibatasi pada masalah bangunan pendukung lingkungan pada kawasan perkantoran.










BAB II
PEMBAHASAN
Pembangunan yang terus berjalan telah banyak menghabiskan sumber daya alam dan mengakibatkan kerusakan-kerusakan pada alam. Dan tidak jarang juga pembangunan tersebut mempunyai pengaruh negatif secara sosial ekonomi pada daerah itu sendiri. Dengan semakin berkembangnya budaya dan teknologi, kebutuhan manusia akan terus berkembang, sementara daya dukung alam, tidak semakin baik. Menghadapi masalah ini diperlukan usaha-usaha untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dan alam tetapi kebutuhan manusia juga tetap dipenuhi dengan baik. Pada makalah ini kami lebih menitik beratkan kepada bangunan pendukung lingkungan pada perkantoran.
Bangunan pendukung lingkungan adalah sesuatu yang didirikan di dalam atau di atas permukaan tanah baik bersifat permanen ataupun tidak, yang memiliki fungsi sebagai penunjang bagi lingkungan sekitar. Contoh-contoh bangunan pendukung lingkungan ini yaitu berupa kawasan lahan penghijau, sistem pengairan pada suatu lahan, pengolahan sampah. Dalam peraturan Menteri Pekerjaan umum tentang pedoman umum rencana tata bangunan dan lingkungan pada bagian ketentuan umum bagian kesatu, pasal 1 yaitu Penata bangunan dan lingkungan adalah kegiatan pembangunan untuk merencanakan, melaksanakan, memperbaiki, mengembangkan atau melestarikan bangunan dan lingkungan/kawasan tertentu sesuai dengan prinsip pemanfaatan ruang dan pengendalian bangunan gedung dan lingkungan secara optima, yang terdiri atas perencanaan teknis dan pelaksanaan kontruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan gedung dan lingkungan.Pedoman umum Rencana Tata Bangunan dan lingkungan bertujuan sebagai acuan dalam menghasilkan dokumen RTBL yang berkualitas, memenuhi syarat dan dapat diimplemenyasikan dalam mewujdkan tata bangunan dan lingkungan yang layak huni, berjati diri, produktif, dan berkelanjutan. Pada materi rencana tata bangunan dan lingkungan pada pasal 3 :
1.      Materi pokok rencana tata bangunan dan lingkungan meliputi :
a.       Program bangunan dan lingkungan
b.      Rencana umum dan Panduan Rancangan
c.       Rencana Investasi
d.      Ketentuan Pengendalian Rencana
e.       Pedoman Pengendalian Pelaksanaan
2.      Penyusun Dokumen RTBL dilaksanakan pada suatu kawasan/lingkungan bagian wilayah kabupaten/kota, kawasan perkotaan dan perdesaan meliputi :
a.       Kawasan baru berkembang pesat
b.      Kawasan terbangun
c.       Kawasan dilestarikan
d.      Kawasan rawan bencana
e.       Kawasan gabungan dari keempat jenis kawasan.
3.      Penyusun dokumen RTBL berdasarkan ola penataan bangunan dan lingkungan yang ditetapkan pada kawasan perencanaan, meliputi :
a.       Perbaikan kawasan
b.      Pengembangan kembali kawasan
c.       Pembangunan kawasan
d.      Pelestarian/pelindungan kawasan
4.      Rincian materi pokok Rencana Tata bangunan dan lingkungan sebagaimana maksud dalam lampiran, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari peraturan ini.
Bangunan kantor adalah bangunan yang didesain untuk menjalankan aktivitas sebuah perusahaan atau instansi. Kantor harus mampu menampung semua unit tugas yang ada sehingga unit tugas tersebut mampu menjalankan aktivitasnya dengan baik. Aktivitas tugas tersebut bisa berupa aktivitas administrasi, aktivitas kearsipan dan aktivitas hubungan internal maupun hubungan external. Kenyamanan sebuah kantor akan mempengaruhi psikologis karyawan yang beraktivitas di dalam kantor tersebut. Psikologis karyawan yang bagus akan meningkatkan motivasi kerja yang bagus pula. Begitu pula jika karyawan mempunyai motivasi kerja yang bagus maka produktivitas akan meningkat. Untuk itu kantor sebaiknya mempunyai perencanaan desain yang nyaman dan seimbang.
Bangunan perkantoran yang di identifikasi kali ini adalah bangunan perkantoran Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat. Adapun beberapa bangunan pendukung lingkungan yang terdapat pada kawasan ini adalah sebagai berikut :
1.       Reservoir
Reservoir merupakan tempat penampungan air sementara yang  nantinya air tersebut akan di distribusikan ke saluran selanjutnya.
Pada kawasan perkantoran dinas pendidikan pontianak reservoir digunakan untuk mendistribusikan air ke kawasan perkantoran seperti tempat wudhu, kamar mandi dan sebagainya.
Cara kerja dari reservoir yaitu  air PDAM di tampung pada bak penampungan yang berada di bawah ,  kemudian air di alirkan ke tangki atas hingga tangki tersebut penuh  dengan menggunakan pompa otomatis, jika air pada tangki di atas mengalami pengurangan maka pompa secara otomatis memompa air yang berada pada tangki bawah untuk di alirkan ke tangki atas hingga penuh.
Berikut merupakan gambar keadaan reservoir yang terdapat pada kawasan perkantoran tersebut :


2.      Tempat sampah
Tempat sampah adalah tempat untuk menampung sampah secara sementara yang biasa terbuat dari logam ataupun plastik. Ada juga tempat sampah yang khusus untuk tempat sampah kertas yang biasaya terdapat di perkantoran .
Pada dinas pendidikan, tempat sampah yang kami temukan yaitu tempat sampah yang menampung semua jenis sampah (organik dan anorganik)  yang berasal dari aktivitas orang yang berada pada kantor tersebut. Selanjutnya sampah tersebut di gabungkan menjadi satu di tempat penampungan sampah besar dan kemudian di bakar.

3.      Penangkal petir
Penangkal petir merupakan rangkaian jalur yang difungsikan sebagai jalan petir menujuke permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda yang dilewatinya.
Ada 3 bagian utama pada penangkal petir :
a.       Batang penangkal petir
Batang penangkal petir merupakan batang tembaga yang ujungnya runcing. Dibuat runcing karena muatan listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung logam yang runcing. Dengan demikian dapat memperlancar proses tarik menarik denga muatan listrik yang ada di awan. Batang runcing ini dipasang pada bagian puncak suatu bangunan.
b.      Kabel konduktor
Merupakan kabel yang terbuat dari jalingan kawat tembaga. Diameter jalinan kabel konduktor 1cm hingga 2cm. Kabel konduktor berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang muaatan listrik ketanah. Kabel konduktor tersebut dipasang pada dinding bangunan bagian luar.
c.       Tempat pembumian (grounding)
Berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel konduktor ke batang pembumian atau ground rod yang tertanam ditanah. Batang pembumian terbuat dari bahan tembaa berlapis baja, dengan diameter 1,5cm dan panjang sekitar 1,8-3 m.



4.      Drainase
Drainase adalah lengkungan atau saluran air dipermukaan atau dibawah tanah,baik yang terbentuk secara alami maupun buatan manusia. Drainase bisa merujuk pada parit dipermukaan tanah ataupun gorong-gorong dibawah tanah. Drainase sangat berperan penting untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir.
Pada dinas pendidikan pontianak, drainase yang di gunakan yaitu drainase yang berada di atas permukaan tanah  yang berfungsi untuk menampung dan mengalirkan air ke parit besar , di mana keadaan drainase  di dinas pendidikan cukup banyak hal ini terbukti dengan adanya saluran di setiap pinggir bangunan namun saluran ini  kurang bekerja maksimal sehingga air di saluran drainase meluap yang di karenakan berbagai faktor, mulai dari permukaan tanah yang cukup rendah , intensitas hujan yang tinggi, ukuran saluran yang kurang lebar dan sebagainya. Pada dinas pendidikan pontianak drainase sebagian besar di gunakan untuk mengalirkan air hujan, sehingga saluran ini jika tidak terjadi hujan maka akan kering.
5.      Septic Tank
Septic tank adalah sistem sanitasi pada rumah tinggal yang terdiri atas pipa saluran dari kloset, bak penampungan kotoran cair dan padat, bak resapan, serta pipa pelepasan air bersih dan udara. Septic tank juga dapat mengolah grey water dan black water secara anaerob.
Pada dinas pendidikan pontianak, septic tank digunakan sebagai tempat pembuangan akhir dari aktifitas di toilet.







                   Pada dinas pendidikan pontianak, kami mengamati ada beberapa bangunan pendukung lingkungan yang sangat berperan penting bagi lingkungan pada kawasan perkantoran tersebut. Bangunan yang sangat berperan penting yaitu saluran air dan septic tank. Peranan saluran air dalam suatu bangunan sangatlah penting, hal ini terlihat pada fungsi saluran air tersebut yaitu untuk mengalirkan air hujan maupun air permukaan ke tempat yang di anggap aman untuk menampung air tersebut (parit atupun sungai). Suatu bangunan jika tidak adanya saluran air maka kemungkinan besar bangunan tersebut akan tergenang oleh air , dan nantinya akan mengganggu aktifitas  orang yang berada di sekitar bangunan tersebut.
Sedangkan bangunan pendukung lingkungan selanjutnya adalah septic tank, fungsi septic tank itu sendiri untuk menampung limbah yang berasal dari toilet ( grey water dan Black water ). Septic tank sangat penting dalam kawasan ini karena dengan adanya septic tank ini limbah dapat di olah dengan baik sebelum di alirkan ke saluran.












BAB III
PENUTUP
3.1   Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada pengamatan ini yaitu :
·         Bangunan pendukung lingkungan yang terdapat pada kawasan perkantoran khususnya Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat dapat dibagi menjadi 5 yaitu, reservoir, tempat sampah, penangkal petir,drainase dan septic tank.
·         Salah satu bangunan yang paling mendukung kawasan lingkungan di dinas pendidikan adalah drainase.



















DAFTAR PUSTAKA























Tidak ada komentar:

Posting Komentar