KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Allah swt, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayatNya,
sehingga makalah ini dengan judul “Identifikasi Bangunan Pendukung Lingkungan
Pada Kawasan Perkantoran” dapat terselesaikan.
Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas Mekanika Rekayasa Dasar Rekayasa Teknik, Jurusan Sipil,
Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Tanjungpura. Kami menyadari bahwa
penyelesaian makalah ini
tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala ketulusan hati, pada
kesempatan ini Kami ingin menyampaikan
penghargaan
dan ucapan terima kasih kepada Ibu Yoke ST, MT selaku dosen Mekanika Rekayasa
Dasar Rekayasa Teknik yang telah memberi pengarahan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan
dalam makalah ini, baik dari segi isi maupun penyajiannya, namun kami berharap
makalah ini setidaknya dapat memberi setitik manfaat bagi pengembangan Sistem
Pendukung dan Pengelolaan Sarana Prasarana Perkantoran yang Berbasis Lingkungan.
Pontianak,
7 April 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Pemanasan
global saat ini telah menjadi isu yang semakin sering di bicarakan dan akan
terus di perdebatkan dalam mencari solusi efektif untuk menghindari kerusakan
bumi.
Beberapa
langkah nyata yang dapat di lakukan untuk mengatasi masalah ini, diantaranya
menghemat penggunaan energi baik yang bisa di perbaharui maupun yang tidak
dapat di perbaharui, menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya,
menanam pohon dan menerapkan bangunan ramah
lingkungan.
Pembangunan yang terus berjalan telah
banyak menghabiskan sumber daya alam dan mengakibatkan kerusakan-kerusakan pada
alam. Dan tidak jarang juga pembangunan tersebut mempunyai pengaruh negatif
secara sosial ekonomi pada daerah itu sendiri. Dengan semakin berkembangnya
budaya dan teknologi, kebutuhan manusia akan terus berkembang, sementara daya
dukung alam, tidak semakin baik. Menghadapi masalah ini diperlukan usaha-usaha
untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dan alam tetapi kebutuhan manusia
juga tetap dipenuhi dengan baik.
Salah satu cara terwujudnya tujuan
diatas adalah dengan pemilihan material yang tepat bagi pembangunan yang terus
berjalan ini. Selain dapat mnghemat sumber daya alam yang dipakai, juga
berakibat positif bagi pemakai bangunan. Karena pemakai bangunan dan alam
ditempatkan dalam posisi yang sama saat pengambilan keputusan.
Banyak
orang beranggapan bangunan ramah lingkungan identik dengan bangunan yang di
kelilingii pepohonan hijau atau konstruksinya meminimalkan penggunaan kayu.
Padahal bangunan ramah lingkungan adalah bangunan yang sejak proses awal,
perancangan desai , pelaksanaan konstruksi, pemanfaatan , dan pemeliharaan ,
hingga dekonstruksinyadi lakukan secara bertanggung jawab terkait aspek
lingkungan dan pemanasan global.
1.2
TUJUAN
Untuk mengetahui faktor pendukung lingungan dari
bangunan dalam kawasan perkantoran.
1.3
PERUMUSAN MASALAH
1.
Apa bangunan pendukung lingkungan pada kawasan perkantoran?
2. Apa dampak
dengan adanya bangunan pendukung lingkungan pada kawasan perkantoran?
3. Apa yang
harus diperhatikan dalam membangun bangunan pendukung lingkungan pada kawasan
perkantoran?
1.4
PEMBATASAN MASALAH
Untuk memperjelas ruang lingkup
pembahasan maka masalah yang dibahas dibatasi pada masalah bangunan pendukung
lingkungan pada kawasan perkantoran.
BAB II
PEMBAHASAN
Pembangunan yang terus berjalan telah
banyak menghabiskan sumber daya alam dan mengakibatkan kerusakan-kerusakan pada
alam. Dan tidak jarang juga pembangunan tersebut mempunyai pengaruh negatif
secara sosial ekonomi pada daerah itu sendiri. Dengan semakin berkembangnya
budaya dan teknologi, kebutuhan manusia akan terus berkembang, sementara daya
dukung alam, tidak semakin baik. Menghadapi masalah ini diperlukan usaha-usaha
untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dan alam tetapi kebutuhan manusia
juga tetap dipenuhi dengan baik. Pada makalah ini kami lebih menitik beratkan
kepada bangunan pendukung lingkungan pada perkantoran.
Bangunan pendukung lingkungan adalah
sesuatu yang didirikan di dalam atau di atas permukaan tanah baik bersifat
permanen ataupun tidak, yang memiliki fungsi sebagai penunjang bagi lingkungan
sekitar. Contoh-contoh bangunan pendukung lingkungan ini yaitu berupa kawasan
lahan penghijau, sistem pengairan pada suatu lahan, pengolahan sampah. Dalam
peraturan Menteri Pekerjaan umum tentang pedoman umum rencana tata bangunan dan
lingkungan pada bagian ketentuan umum bagian kesatu, pasal 1 yaitu Penata
bangunan dan lingkungan adalah kegiatan pembangunan untuk merencanakan,
melaksanakan, memperbaiki, mengembangkan atau melestarikan bangunan dan
lingkungan/kawasan tertentu sesuai dengan prinsip pemanfaatan ruang dan
pengendalian bangunan gedung dan lingkungan secara optima, yang terdiri atas
perencanaan teknis dan pelaksanaan kontruksi, serta kegiatan pemanfaatan,
pelestarian dan pembongkaran bangunan gedung dan lingkungan.Pedoman umum
Rencana Tata Bangunan dan lingkungan bertujuan sebagai acuan dalam menghasilkan
dokumen RTBL yang berkualitas, memenuhi syarat dan dapat diimplemenyasikan
dalam mewujdkan tata bangunan dan lingkungan yang layak huni, berjati diri,
produktif, dan berkelanjutan. Pada materi rencana tata bangunan dan lingkungan
pada pasal 3 :
1.
Materi pokok
rencana tata bangunan dan lingkungan meliputi :
a.
Program bangunan
dan lingkungan
b.
Rencana umum dan
Panduan Rancangan
c.
Rencana
Investasi
d.
Ketentuan
Pengendalian Rencana
e.
Pedoman
Pengendalian Pelaksanaan
2.
Penyusun Dokumen
RTBL dilaksanakan pada suatu kawasan/lingkungan bagian wilayah kabupaten/kota,
kawasan perkotaan dan perdesaan meliputi :
a.
Kawasan baru
berkembang pesat
b.
Kawasan
terbangun
c.
Kawasan
dilestarikan
d.
Kawasan rawan
bencana
e.
Kawasan gabungan
dari keempat jenis kawasan.
3.
Penyusun dokumen
RTBL berdasarkan ola penataan bangunan dan lingkungan yang ditetapkan pada
kawasan perencanaan, meliputi :
a.
Perbaikan
kawasan
b.
Pengembangan
kembali kawasan
c.
Pembangunan
kawasan
d.
Pelestarian/pelindungan
kawasan
4.
Rincian materi
pokok Rencana Tata bangunan dan lingkungan sebagaimana maksud dalam lampiran,
sebagai bagian yang tak terpisahkan dari peraturan ini.
Bangunan kantor adalah bangunan yang
didesain untuk menjalankan aktivitas sebuah perusahaan atau instansi. Kantor harus
mampu menampung semua unit tugas yang ada sehingga unit tugas tersebut mampu
menjalankan aktivitasnya dengan baik. Aktivitas tugas tersebut bisa berupa
aktivitas administrasi, aktivitas kearsipan dan aktivitas hubungan internal
maupun hubungan external. Kenyamanan sebuah kantor akan mempengaruhi psikologis
karyawan yang beraktivitas di dalam kantor tersebut. Psikologis karyawan yang
bagus akan meningkatkan motivasi kerja yang bagus pula. Begitu pula jika
karyawan mempunyai motivasi kerja yang bagus maka produktivitas akan meningkat.
Untuk itu kantor sebaiknya mempunyai perencanaan desain yang nyaman dan
seimbang.
Bangunan perkantoran yang di
identifikasi kali ini adalah bangunan perkantoran Dinas Pendidikan Provinsi
Kalimantan Barat. Adapun beberapa bangunan pendukung lingkungan yang terdapat
pada kawasan ini adalah sebagai berikut :
1.
Reservoir
Reservoir merupakan tempat
penampungan air sementara yang nantinya
air tersebut akan di distribusikan ke saluran selanjutnya.
Pada kawasan
perkantoran dinas pendidikan pontianak reservoir digunakan untuk mendistribusikan
air ke kawasan perkantoran seperti tempat wudhu, kamar mandi dan sebagainya.
Cara kerja dari
reservoir yaitu air PDAM di tampung pada
bak penampungan yang berada di bawah , kemudian air di alirkan ke tangki atas hingga
tangki tersebut penuh dengan menggunakan
pompa otomatis, jika air pada tangki di atas mengalami pengurangan maka pompa
secara otomatis memompa air yang berada pada tangki bawah untuk di alirkan ke
tangki atas hingga penuh.
Berikut merupakan
gambar keadaan reservoir yang terdapat pada kawasan perkantoran tersebut :
2.
Tempat sampah
Tempat sampah adalah
tempat untuk menampung sampah secara sementara yang biasa terbuat dari logam
ataupun plastik. Ada juga tempat sampah yang khusus untuk tempat sampah kertas
yang biasaya terdapat di perkantoran .
Pada dinas pendidikan,
tempat sampah yang kami temukan yaitu tempat sampah yang menampung semua jenis
sampah (organik dan anorganik) yang
berasal dari aktivitas orang yang berada pada kantor tersebut. Selanjutnya
sampah tersebut di gabungkan menjadi satu di tempat penampungan sampah besar
dan kemudian di bakar.
3.
Penangkal petir
Penangkal petir merupakan rangkaian jalur yang
difungsikan sebagai jalan petir menujuke permukaan bumi, tanpa merusak
benda-benda yang dilewatinya.
Ada 3 bagian utama pada penangkal petir :
a.
Batang penangkal
petir
Batang penangkal petir
merupakan batang tembaga yang ujungnya runcing. Dibuat runcing karena muatan
listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung logam yang
runcing. Dengan demikian dapat memperlancar proses tarik menarik denga muatan
listrik yang ada di awan. Batang runcing ini dipasang pada bagian puncak suatu
bangunan.
b.
Kabel konduktor
Merupakan kabel yang
terbuat dari jalingan kawat tembaga. Diameter jalinan kabel konduktor 1cm
hingga 2cm. Kabel konduktor berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari
batang muaatan listrik ketanah. Kabel konduktor tersebut dipasang pada dinding
bangunan bagian luar.
c.
Tempat pembumian
(grounding)
Berfungsi mengalirkan
muatan listrik dari kabel konduktor ke batang pembumian atau ground rod yang
tertanam ditanah. Batang pembumian terbuat dari bahan tembaa berlapis baja,
dengan diameter 1,5cm dan panjang sekitar 1,8-3 m.
4.
Drainase
Drainase adalah
lengkungan atau saluran air dipermukaan atau dibawah tanah,baik yang terbentuk
secara alami maupun buatan manusia. Drainase bisa merujuk pada parit
dipermukaan tanah ataupun gorong-gorong dibawah tanah. Drainase sangat berperan
penting untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir.
Pada dinas pendidikan
pontianak, drainase yang di gunakan yaitu drainase yang berada di atas
permukaan tanah yang berfungsi untuk
menampung dan mengalirkan air ke parit besar , di mana keadaan drainase di dinas pendidikan cukup banyak hal ini
terbukti dengan adanya saluran di setiap pinggir bangunan namun saluran ini kurang bekerja maksimal sehingga air di
saluran drainase meluap yang di karenakan berbagai faktor, mulai dari permukaan
tanah yang cukup rendah , intensitas hujan yang tinggi, ukuran saluran yang
kurang lebar dan sebagainya. Pada dinas pendidikan pontianak drainase sebagian
besar di gunakan untuk mengalirkan air hujan, sehingga saluran ini jika tidak
terjadi hujan maka akan kering.
5.
Septic Tank
Septic tank adalah sistem sanitasi pada rumah
tinggal yang terdiri atas pipa saluran dari kloset, bak penampungan kotoran
cair dan padat, bak resapan, serta pipa pelepasan air bersih dan udara. Septic
tank juga dapat mengolah grey water dan black water secara anaerob.
Pada dinas pendidikan pontianak, septic tank
digunakan sebagai tempat pembuangan akhir dari aktifitas di toilet.
Pada
dinas pendidikan pontianak, kami mengamati ada beberapa bangunan pendukung
lingkungan yang sangat berperan penting bagi lingkungan pada kawasan
perkantoran tersebut. Bangunan yang sangat berperan penting yaitu saluran air
dan septic tank. Peranan saluran air dalam suatu bangunan sangatlah penting,
hal ini terlihat pada fungsi saluran air tersebut yaitu untuk mengalirkan air
hujan maupun air permukaan ke tempat yang di anggap aman untuk menampung air
tersebut (parit atupun sungai). Suatu bangunan jika tidak adanya saluran air
maka kemungkinan besar bangunan tersebut akan tergenang oleh air , dan nantinya
akan mengganggu aktifitas orang yang
berada di sekitar bangunan tersebut.
Sedangkan bangunan
pendukung lingkungan selanjutnya adalah septic tank, fungsi septic tank itu
sendiri untuk menampung limbah yang berasal dari toilet ( grey water dan Black
water ). Septic tank sangat penting dalam kawasan ini karena dengan adanya
septic tank ini limbah dapat di olah dengan baik sebelum di alirkan ke saluran.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada
pengamatan ini yaitu :
·
Bangunan
pendukung lingkungan yang terdapat pada kawasan perkantoran khususnya Kantor
Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat dapat dibagi menjadi 5 yaitu,
reservoir, tempat sampah, penangkal petir,drainase dan septic tank.
·
Salah satu bangunan
yang paling mendukung kawasan lingkungan di dinas pendidikan adalah drainase.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar